Kanker serviks biasa disebut kanker leher rahim atau
kanker mulut rahim. Penyakit ini menyerang kaum wanita usia produktif, dan
jumlah pendertianya meningkat beberapa tahun belakangan. Peningkatan ini bisa
terjadi karena minimnya informasi mengenai penyakit ini dan bagaimana
pencegahannya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini
penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis
kanker yang menyebabkan kematian pada wanita di dunia. Mengapa bisa begitu
bahayanya? Pasalnya kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut, sulit
sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.
Yang terjadi pada penyakit kanker pada dasarnya
adalah adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, dan itu bisa tumbuh dimana
saja, termasuk dibagian organ reproduksi wanita. Ada kanker serviks (leher atau
mulut rahim), endometrius (di dinding rahim), kanker badan rahim, dan kanker
rahim itu sendiri. Mengenai kanker seviks dr.
Indra NC Anwar, spOG dari Teratai Fertility Clinic, RS Gading Pulit Hospital,
menjelaskan “kanker serviks atau kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi
pada servik uterus, dimana suatau daerah pada organ reproduksi wanita yang
merupakan pintu masuk kea rah rahim yang terletak antara rahim dengan liang
senggama.
Penyebab dari kanker serviks itu sendiri adalah sejenis virus
HPV (Human Papiloma Virus) yang menjadi sumber utama dari kanker serviks. Menurut
dr. Indra, penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama
yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat
terjadi dengan baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ
genital, organ ke genital, maupun secara manual ke genital. “factor resiko yang
bisa terinfeksi adalah wanita usia 35-50 tahun, terutama yang telah aktif
secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini
bisa meningkatkan resiko terserang kanker sebesar 2 kali dibandingkan wanita
yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun. Kanker ini juga
berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang
dimiliki, maka kian meningkat pula resiko terjadinya kanker serviks. Sama seperti
jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan
resiko terjadinya kanker serviks.
Tips pencegahan
kanker serviks :
·
Tidak berhubungan
intim dengan pasangan yang berganti-ganti
·
Rajin melakukan
pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
·
Melakukan vaksinasi
HPV bagi yang belum dan sudah pernah melakukan kontak secara seksual
·
Tentunya jangan
lupa memelihara kesehatan dnegan menjaga kebersihan tubuh, terutama organ
genital dan reproduksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar