A.
PENGERTIAN
LAPORAN KEUANGAN
1.
Pengertian
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang bersifat
informasi tentang kondisi keuangan dari hasil operasi perusahaan pada periode
tertentu.
Menurut Sistem
Akuntansi Keuangan (SAK), laporan keuangan meliputi neraca, perhitungan
laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas
laporan keuangan. Laporan keuangan yang berlaku di Indonesia adalah laporan
keuangan yang disusun secara akrual.
2.
Tujuan Laporan
Keuangan
Laporan keuangan mempunyai tujuan, yaitu :
·
Menyajikan
informasi yang menyangkut posisi keuangan
·
Untuk memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai walaupun tidak menyajikan semua
informasi yang memuaskan karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan
dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi
nonkeuangan.
·
Untuk menyatakan
apa yang telah dilakukan manajemen atau mempertangung jawabkan atas sumber daya
yang dipercaya.
3.
Pengukuran Unsur
Laporan Keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan sejumlah uang
untuk mengakui dan memasukkan setiap unsure laporan keuangan dalam neraca dan
laporan laba rugi.
Yang menjadi dasar pengukuran tersebut adalah :
a.
Biaya Historis
Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (setara kas)
yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan.
b.
Biaya Kini
Aktiva dinilai dalam jumlah kas (satara kas) yang
seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara aktiva diperoleh sekarang.
c.
Nilai
Realisasi/Penyelesaian
Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas (setara kas) yang
dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dlaam pelepasan normal.
d.
Nialai Sekarang
Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di
masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat
memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.
B.
JENIS LAPORAN
KEUANGAN
a.
Laporan Laba
Rugi
Laporan L/R adalah ringkasan pendapatan dan beban
suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu, misalnya dalam waktu sebulan atau
setahun.
Laporan L/R dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu :
·
Bentuk Single Step (bentuk langsung).
PT. XXXX
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 201x
Pendapatan Jasa Rp
xxx
Beban :
Beban
perlengkapan Rp
xxx
Beban
sewa Rp
xxx
Beban
upah Rp
xxx
Bunga upah Rp xxx +
Rp
xxx -
Rp
xxx
·
Bentuk multiple step (bentuk bertahap)
PT. XXX
Laporan Laba Rugi
Per
31 Desember 201x
Pendapatan
jasa Rp
xxx
Beban
operasional :
Beban
perlengkapan Rp xxx
Beban
sewa Rp xxx
Beban upah Rp
xxx +
Jumlah beban Operasional Rp
xxx -
Laba
Operasional Rp
xxx
Beban non
operasional :
Beban bunga Rp
xxx -
Laba
bersih sebelum pajak Rp
xxx
b.
Laporan
perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah ringkasan tentenag
perubahan ekuitas yang terjadi dalam satu periode tertentu.
PT. XXX
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 201x
Ekuitas 1 Januari 201x Rp xxx
Laba bersih Rp
xxx
Pengambilan
prive (Rp xxx) +
Penambahan
ekuitas Rp
xxx -
Ekuitas 31 Desember 201x Rp xxx
c.
Penyusunan
Neraca
Neraca adalah suatu daftar aktiva, kewajiban dan
ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada tangggal akhir
bulan atau tahun. Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk :
1.
Bentuk Akun /
Perkiraan
PT. XXX
NERACA
Per
31 Desember 201x
Aktiva Kewajiban
& Ekuitas
Kas Rp
xxx kewajiban :
Perlengkapan Rp
xxx utang
bank Rp xxx
Peralatan
Rp xxx + ekuitas :
Jumlah
aktiva Rp xxx modal Rp xxx
Jmlh.
Kewajiban & ekuitas Rp xxx
2.
Bentuk Laporan
PT. XXX
NERACA
Per
31 Desember 201x
Aktiva :
Aktiva Lancar :
Kas Rp
xxx
Perlengkapan Rp
xxx +
Jumlah
aktiva lancer Rp
xxx
Aktiva tetap :
Peralatan Rp
xxx
Jumlah aktiva tetap Rp
xxx +
Jumlah
aktiva Rp
xxx
Kewajiaban :
Utang bank Rp
xxx
Ekuitas :
Modal Rp
xxx +
Jumlah kewajiban dan modal Rp
xxx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar