1.
Memaafkan
Allah berfirman
:
“Dan orang-orang yang menjauhi
dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila marah, mereka member maaf.” (Asy-Syura [42]: 37)
2. Menahan amarah
Allah berfiman :
“Orang-orang yang berinfaq dalam
keadaan lapang atau sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Ali’Imran [3] : 134)
3. Aisyah berkata, “Rasulullah
saw, tidak pernah dendam karena dirinya sendiri, kecuali bila kehormatan Allah
dinodai, maka dendam beliau karena Allah”. (Mutafaq’alaih)
Nabi saw, bersabda:
“Barang siapa menahan marah
sedangkan ia mampu melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya di depan semua
makhluk pada hari kiamat dan disuruh memilih bidadari yang disukainya.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud Al-Albani menyebutkan
dalam Al-Misykat hadist ini hasan).
4.
Mengendalikan
Diri
Nabi saw,
bersabda :
“Orang yang kuat itu bukan orang
yang menang gulat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan
diri ketika marah.” (Mutafaq’alaih)
5.
Seorang lelaki
datang kepada Nabi saw, lalu berkata, “Nasihatilah
aku tapi jangan banyak-banyak biar mudah kuingat!” Rasulullah saw. Bersabda
: “jangan marah”. (HR. Bukhari)
6.
Membaca Ta’awudz
Sulaiman bin Shurad berkata, “ada dua orang yang
slaing mencela didekat Nabi saw., ketika itu kami duduk bersama beliau, seorang
diantranya mencela dan marah kepada yang lain dengan muka yang merah. Nabi saw.
Bersabda, ‘aku mengetahui sebuah kalimat yang bila ia membacanya kemarahannya
akan hilang, yaitu :
“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang
terkutuk.”
Seorang
sahabat berkata kepada orang yang sedang marah, tidakkah kau dengar sabda Nabi
saw.? Jawab orang itu,’Aku tidak gila’. (Mutafaq’alaih)
7.
Ibnu ‘Abas ra.
Meriwayatkan tafsir firman Allah : “Tolaklah
(kejahatan) dengan cara baik, maka orang yang diantaramu dan dia ada permusuhan
seolah-olah telah menjadi teman yang setia”. (Fushshilat [41] : 34). Ia
berkata, “Bersabar ketika marah dan
memaafkan kejahatan orang lain, jika itu dilaksanakan, Allah akan
melindunginya, musuhnya akan ditundukkan seolah-olah dia teman yang setia”.
(Diriwayatkan oleh Bukhari secara mu’alaq)
8.
Duduk atau
Berbaring
“Jika
salah seorang diantara kalian marah sedangkan ia berdiri, hendaklah segera
duduk, bila hal itu meredam kemarahannya. Bila tidak, hendaklah ia berbaring.
(HR. Abu Daud, shahih lihat dalam sahihul Jami’).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar